Marhaban ya Ramadhan

5:04 PM

(0) Comments

Beberapa hari lagi kita memasuki bulan Ramadhan, bulan yang di muliakan oleh Allah SWT, dan bulan yang ditunggu tunggu oleh umat Islam diseluruh dunia untuk melakukan ibadah puasa.
Puasa bulan Ramadhan termasuk salah satu dari lima rukun islam. Dalam bahasa Arab puasa disebut shiyam atau shaum yang artinya menahan.
Shiyam secara peraturan syara’ berarti menahan makan dan minum dan bersetubuh suami istri dari waktu fajar sampai waktu maghrib, karena menjunung tinggi perintah Allah. Maka setelah nenek moyang kita memeluk Agama Islam kita pakailah kata PUASA menjadi arti shiyam.

Perintah berpuasa telah Allah sabdakan dalam Al Quran Surat Al Baqarah 183-184



Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,



(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.


Menurut sahabat Rasulullah yang juga ahli tafsir terkenal Abdullah bin Mas’ud mengatakan, apabila sesuatu ayat telah dimulai dengan panggilan kepada orang yang percaya, sebelum sampai keakhir kita sudah tahu bahwa ayat ini akan mengandung suatu perihal yang penting ataupun suatu larangan yang berat. Sebab Allah Yang Maha Tahu telah memperhitungkan terlebih dahulu bahwa yang bersedia untuk memikul perintah Ilahi itu hanya orang-orang yang beriman. Maka perintah puasa adalah salah satu perintah yang meminta pengorbanan kesenangan diri dan kebiasan tiap hari. Kalau perintah tidak dijatuhkan kepada orang yang beriman tidaklah akan berjalan. Orang yang merasa didalam dirinya ada iman bersedia menunggu, apapun perintah yang akan dipikul itu. Dan bersedia merubah kebiasaannya, menahan nafsunya dan besedia pula bangun diwaktu sahur dan makan diwaktu itu, karena Allah yang memerintahkan. Orang yang beriman tersebut bersedia menahan nafsunya membatasi diri didalam melakukan suatu latihan yang agak berat.

Untuk menyambut Ramadhan, persiapkan diri dan mental dengan baik, perbanyak Isitigfar memohon ampunan Allah, jalin kembali silaturahmi, mohon maaf kepada kedua orang tua, keluarga, kerabat dan seluruh tentangga, sehingga sampai dibulan Ramadhan nanti kita sudah suci dan siap menyambut bulan yang suci ini.

Untuk membalas Ibadah hambaNya, pada bulan Ramadhan Allah melipatkan gandakan pahala, Ada banyak pahala dan Rahmat yang Allah berikan di bulan Ramadhan ini.
Sambutlah bulan ini dengan penuh gembira, beribadahlah dengan ikhlas hanya demi Allah semata dan hanya mengharap Ridha dari Allah semata, perbanyak membaca Al Quran, Shalat malam dan ibadah-ibadah lainnya.

Rasulullah Bersabda dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, “Barang siapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan balasan dari Allah SWT, maka Dia akan mengampuni dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa yang bangun malam hari pada bulan Ramadhan untuk melakukan shalat malam, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu dan dosanya yang akan datang”.

Saya dan keluarga melalui Blog saya ini mengucapkan Selamat melaksanakan Ibadah puasa, mohon maaf lahir dan bathin, semoga Allah menerima ibadah puasa kita, dan memberi rahmat kepada kita semua, Amiin ya Allah.

Sebagian materi diambil dari :
-Al Quran
-Tafsir Al Azhar Prof. DR. HAMKA
-Fikih Al-Ashiyam, Yusuf Al Qardhawi

apri

0 Responses to "Marhaban ya Ramadhan"

Post a Comment

free 

counters